Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menyatakan hingga Sabtu (23/5) sebanyak 44.035 dari 59.453 desa yang telah menerima transfer dana desa telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa ke warga terdampak Covid-19.

"Hari ini ada 4.522.552 keluarga miskin yang telah mendapat BLT Dana Desa itu. Nilai yang disalurkan mencapai Rp 2,713 triliun," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam keterangannya, Sabtu (23/5) seperti dilansir antaranews.com.

Bisnis.com menyebut, ada lima provinsi yang penyaluran BLT Dana Desanya tertinggi. Kelimanya adalah Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bali, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Tenggara. Sedangkan provinsi yang penyaluran BLT Dana Desa terendah adalah Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, dan Maluku Utara.

Penyaluran BLT Dana Desa terdiri dari empat tahapan, yaitu pendataan keluarga miskin, musyawarah desa khusus untuk menetapkan daftar penerima, pengesahan bupati, dan penyaluran.

Desa yang sudah melakukan pendataan keluarga miskin mencapai 62.063 desa, sedangkan desa yang sudah melakukan musyawarah desa khusus mencapai 54.451 desa atau 99 persen dari desa yang sudah mendapatkan dana desa.

Kementerian Desa PDTT telah menugaskan seluruh pendamping tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional untuk memantau, mendukung, serta melaporkan secara rutin dan mempercepat penyaluran BLT Dana Desa.

Selain itu, untuk mempercepat penyaluran itu, Menteri Halim mengaku telah mengirim surat kepada Menteri Dalam Negeri, Kapolri dan Panglima TNI. Surat itu berisi agar institusi ini turut mendukung agar Bupati/Walikota, serta Babinkamtibmas dan Babinsa di level desa memberikan kemudahan dan fasilitasi percepatan penyaluran BLT-DD. (FHW)