Decak kagum terlihat di wajah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Saat kunjungan kerja di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pertengahan Juni 2020 ia juga merasa bangga. Sebab, di tengah pandemi COVID-19, ternyata ada geliat perekomian di daerah itu.

Di Cilacap, Jawa Tengah itu, ia melepas ekspor 25 ton gula semut Cilacap dengan tujuan Brasil. "Ini luar biasa," kata dia.

Nilai ekspor gula semut organik ke Brasil yang dilakukan oleh eksportir PT Coco Sugar Indonesia itu mencapai Rp 770 juta.

Ekspor gula semut itu bukan yang pertama. Sejak 2015 Cilacap telah melakukan itu. Nilai ekspor dari tahun ke tahun juga meningkat.

Ya gula semut tak hanya manis tapi peluang ekspornya juga menjanjikan. Peluang ekspor itu juga masih terbuka lebar.

Mengutip liputan6.com, Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan Ali Jamil mengatakan, berdasarkan data Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap, ekspor gula kelapa pada tahun 2015 sebanyak 87 ton, tahun 2016 sebanyak 237 ton, tahun 2017 sebanyak 649 ton, tahun 2018 sebanyak 580 ton, tahun 2019 sebanyak 744 ton, dan pada tahun 2020 sejak 1 Januari hingga 13 Juni sebanyak 471 ton.

Kata dia, volume ekspor tahun 2020 selama bulan Januari sampai dengan 13 Juni 2020 telah mencapai 471 ton.

"Volume ekspor gula kelapa masih dapat bertambah lagi hingga akhir tahun 2020 karena kebutuhan gula kelapa luar negeri terus bertambah," kata dia.

Total nilai ekspor gula kelapa/gula semut pada periode Januari-13 Juni 2020 mencapai Rp16.231.094.484, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8.958.174.789.

Ini menunjukkan gula merah (gula kelapa) Indonesia semakin diminati di pasar luar negeri.

Tujuan ekspor tertinggi gula semut dan gula kelapa ini adalah Amerika, Belanda, dan Inggris.

Sentra Gula Semut
Potensi dan sentra gula kelapa dan gula semut ini tersebar di mana-mana. Di Cilacap salah satunya ada di Desa Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten.

Selain di Cilacap, sentra gula kelapa dan gula semut bisa ditemui di Desa Bandung, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. Ada juga di Desa Sempor, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Di Jawa Timur, salah satunya ada di Desa Mantren, Kecamatan Kebonagung, Pacitan. Selain itu, ada juga di Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

Di Kabupaten Lebak, Banten, salah satu sentra gula semut ada di Desa Hariang, Kecamatan Sobang.

Tentu masih banyak desa-desa yang memproduksi gula semacam itu. Nah melihat tingginya permintaan itu, tak ada salahnya jika kesempatan ini dicoba.