Siapa yang tak kenal Labuan Bajo. Destinasi wisata yang sudah mendunia itu. Labuan Bajo memang menyimpan banyak keunikan, baik wisata bahari maupun wisata daratannya.  Keindahan dan keunikannya tidak hanya ada di Kawasan Taman Nasional Komodo yang telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata premium.

Ya, Labuan Bajo memang tak hanya Komodo. Ada begitu banyak keindahan alam yang terdapat di wilayah pegunungan Kabupaten ujung barat pulau Flores itu.

Tengoklah ke kawasan Bentang Alam Mbeliling. Tepatnya di Desa "Seribu Air Terjun" Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang.  Desa ini salah satu dari 15 desa lainnya di Kecamatan Sano Nggoang yang memendam pesona yang berada dalam satu bentangan alam pegunungan Mbeliling.

Spot wisata perkampungan adat Rangat yang paling menakjubkan berada lembah desa ini. Tidak jauh dari kampung adat Rangat, ada bukit Toto Ninu, tempat wisata rohani yang sakral dan sunyi. Dari atas bukit ini, kita bisa menikmati panorama pegunungan, bentangan perkampungan warga dan areal persawahan tradisional.

Selain itu, Desa Wae Lolos menyimpan  puluhan spot wisata air terjun. Puluhan air terjun ini berlokasi di tiga  bentang sungai dalam satu kawasan hutan ulayat komunitas adat setempat, yakni sungai Wae Langgo, Wae Reha, dan Wae Lolos. Ketiga anak sungai tersebut bersumber dari mata air berbeda di dalam kawasan hutan ulayat masyarakat setempat.

Airnya jernih dan sejuk karena berada di dalam kawasan hutan lebat yang membentang hijau.

Ratusan hektar kawasan hutan ulayat ini dilestarikan dari generasi ke generasi.

Puluhan air terjun ini masing-masing memiliki keunikannya sendiri. Ada air terjun Cunca Plias, Cunca Plias, Cunca Tiwu Galong, Cunca Nampar, Cunca Ri'i, Liang Langgo, Cuaca Liang Langgo, Cunca Galang, Cunca Meleng, Cunca Wongka, Cunca Niki, Cunca Wae Reha, Cunca Wae Meti dan Cunca Lolos.

Spot-spot ini dapat dijangkau hanya dalam sekali trip tapi itu tergantung kemampuan pengunjung. Sebab jalur traking yang dilintasi untuk sampai ke spot-spot tersebut melalui medan yang ekstrim. Jalur trakking ini sejauh 5 km dengan waktu 4-5 jam perjalanan kaki di tengah hutan belantara.

Saat perayaan hari pers nasional Selasa (9/2/2021) lalu, kami berhasil menyusuri spot-spot tersebut. Alternatif paling baik memang harus mulai dari Cunca Plias hingga Cunca Lolos. Air terjun Cunca Plias ini berjarak sekitar 700 meter dari Kampung Langgo.

Para wisatawan yang datang di Cunca Plias ini akan disuguhi panorama alam yang unik. Di Cunca Plias ini, Anda bisa melihat air yang mengalir dari celah-celah batu alam. Kolamnya mungil di bawah rimbunan pepohonan.

Selain keunikan alamnya, Cunca Plias ternyata memendam kisah historis. Tempat ini dulunya digunakan para ata mbeko atau dukun/tabib untuk memandikan orang-orang sakit. Tabib ini memang punya kesaktian khusus.

Dahulu kala sebelum ada rumah sakit dan petugas kesehatan, warga setempat yang menderita sakit atau penyakit ditolong oleh ata mbeko (dukun). Para pasiennya yang telah sembuh dimandikan secara ritual di muara sungai (cunca) dekat air terjun itu. Itu sebabnya air terjun itu diberi nama Cunca Plias. Plias artinya membuang segala sakit dan penyakit.  

Tempat Mandi Menir Belanda
Tidak jauh dari Cunca Plias, terdapat air terjun Cunca Tiwu Galong. Air terjun ini tidak kalah uniknya dengan Cunca Plias. Alkisah pada zaman penjajahan Belanda, para menir Belanda selalu mandi di kolam (tiwu) air terjun ini. Air kolamnya jernih dan sejuk. Kolam air terjun ini memiliki semacam kamar yang serem diapiti dua batu alam yang berukuran besar. Terdapat pula gua batu tempat mandi para menir Belanda. Dulu warga setempat selalu mengambil air di kolam ini untuk disuguhkan kepada para menir Belanda.

Dinamakan Tiwu Galong karena memiliki cekungan yang sangat dalam dan gua batu alam.

Kolam Menawan di atas Awan
Satu lagi spot wisata baru super keren di desa ini adalah kolam menawan di atas awan yakni Cunca Ri'i. Letaknya memang tersembunyi di hutan (puar) Langgo. Namun keindahannya wow, super kren. Kami menemukan spot wisata alam ini saat kami memperingati Hari Pers Nasional 2021 lalu. Kami menemukan spot ini setelah menikmati sensasi Tiwu Galong yang unik itu.

Kolam Cunca Ri'i ini menyerupai danau dengan air mengalir tiada henti. Berenang di kolam ini serasa berada di atas awan. Dari kolam ini kita dapat menikmati keindahan bentang alam pegunungan sejauh mata memandang.

Kolam ini berukuran mungil tapi seksi. Air jernih tergenang di sebuah cekungan batu alam di kedua sisinya. Kolam ini berada di tengah rindangan pepohonan. Tetapi di depannya tampak terbuka sehingga sinar matahari langsung menancap di permukaan kolam. Kondisi ini bisa jadi karena pantulan cahaya itulah yang membuat kolam ini bisa berubah warna setiap waktu tergantung cuaca. Artinya, bila pagi hari, angkasa langit biru (cerah) maka warna biru langit itu memantul ke permukaan kolam. Demikian sebaliknya. 

Cekungan batu alam di kedua sisinya menambah daya pikat kolam ini. Dekorasi alamiah, ranting-ranting pepohonan yang menjuntai ke atasnya turut memberi andil keunikan kolam ini. Ditambah pesona panorama alam pegunungan yang tersaji di beranda kolam. Asyik. Berada di kolam ini dijamin Anda tak akan mau beranjak.

Pemandangannya menakjubkan. Tetapi jangan lupa, berada di kolam ini sangat beresiko. Sebab di depan kolam itu ada sebuah jurang curam tegak lurus setinggi 70 meter. Air kolam yang eksotik itu mengalir terjun ke jurang curam. Sebelum air jatuh ke jurang, limpasan air berputar di mulut jurang curam.

Sementara itu di dasar air terjun Cunca Ri'i tidak ada lagi kolam. Air yang terjun langsung jatuh di batu-batu alam yang merangas tajam. Singkatnya sangat ekstrem dan beresiko.

Tetapi jangan ragu. Berada di kolam ini, kita dapat menikmati sensasi eksotis dengan nuansa rileks. Terutama pada waktu pagi atau siang hari sekitar pukul 10.00 hingga pukul 13.00 WITA. Pada rentang waktu itu, Anda bisa melihat pelangi yang sangat indah sehingga dapat menciptakan momen intagramable bersama orang-orang terdekat.

Kini, spot wisata air terjun ini menjadi spot baru. Sebagai tempat wisata yang belum dikenal banyak orang,  objek wisata yang satu ini masih tampak sangat bersih dan jernih. Bebas dari sampah dan polusi.
Kendati demikian, obyek wisata alam ini kini mulai ramai dikunjungi banyak wisatawan lokal, terutama anak muda. 

Kolam dan air terjun ini menjadi salah satu tempat yang memiliki spot kekinian.

Bagi Anda yang hobi berpetualang atau ingin trackking, jalur ini menjadi pilihan yang tepat untuk memanfaatkan waktu liburan Anda di Desa Wae Lolos. 

Sebelum Anda mengunjungi objek wisata Air Terjun Cunca Ri'i, sebaiknya mengetahui sejumlah informasinya.

1. Lokasi Air Terjun Cunca Ri'i
Lokasi air terjun ini tepatnya terletak di sekitar Kampung Langgo, Desa wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat. Hanya berjarak sekira 1 km arah timur Kampung Langgo. Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit jalan kaki menyusuri Sungai Wae Langgo yang sejuk di tengah bentang hutan ulayat masyarakat setempat.

Dari Labuan Bajo, belok kanan Simpang Langgo melintasi ruas jalan hotmix. Tiba di Kampung Langgo, kendaraan Anda parkir. Dari sini, Anda akan menyusuri jalan tanah lingkar luar Kampung Langgo sekitar Kantor Desa Wae Lolos. Agar tidak tersesat sebaiknya Anda ditemani oleh guide lokal/ warga setempat yang menguasai kawasan hutan itu. (Robert Perkasa)

Bersambung...