Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar meminta pengelola desa wisata lebih kreatif dan aktif mempromosikan desa wisata di media sosial.

“Beberapa hari ini, banyak sekali daerah-daerah wisata yang menjadi perhatian mampu mengekspose sesuatu yang aneh di media sosial akhirnya jadi viral. Makanya mengelola desa wisata itu yang kreatif, bikin yang aneh-aneh,” kata dia saat menjadi Keynote Speaker dalam Meet and Greet dengan pegiat Desa Wisata yang diselenggarakan Yayasan Stapa Center di Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jumat lalu.

Baca juga: Andaliman, Rempah pedas dari tanah Batak

Halim yakin dengan promosi yang menarik di media sosial para wisatawan akan tertarik berkunjung. Namun begitu, ia juga tetap meminta agar pengelola desa wisata menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat agar tidak menimbulkan kluster baru.

Dalam menghadapi pagebluk COVID-19, kata Halim, Indonesia harus bersyukur jika dibandingkan negara-negara lain di ASEAN dalam menghadapi Pandemi COVID-19.

“Indonesia termasuk yang bagus. Indonesia memiliki ketahanan yang cukup tinggi, hampir setiap resesi dunia Indonesia memiliki ketahanan yang cukup tinggi dalam berbagai resesi yang pernah terjadi, termasuk hari ini,” ujar dia.

Baca juga: Gunakan BLT DD untuk sewa pelacur, seorang Kades terancam hukuman mati

Salah satunya penyebabnya, karena basis desa di Indonesia. "Satu-satunya yang tidak minus pertumbuhannya itu pertanian, jadi semuanya minus. Termasuk pariwisata” kata dia.