Ada yang menarik dalam HUT ke-48 PDI Perjuangan, Ahad (10/1/2021) lalu. HUT yang dilaksanakan secara virtual itu juga diikuti Presiden Joko Widodo.
Dalam pidatonya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat menyentil Jokowi. Megawati meminta agar Jokowi mengerahkan para pembantunya secara khusus memperhatikan pembangunan desa dan perbaikan data agar programnya lebih sukses.
Menurut Megawati desa, kampung, dusun, merupakan ujung tombak pemerintahan. Wilayah inilah yang berada di garda terdepan pelayanan publik. Desa sekaligus tempat hidupnya tradisi dan adat istiadat.
"Desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa," kata Megawati seperti dilansir Liputan6.com.
Baca juga: Apa pentngnya data buat desa?
Megawati lantas berceita tentang pengalamannya saat berkomunikasi dengan pimpinan MPR-nya Kuba. Saat itu Megawati menanyakan rahasia Kuba bisa menghalau pasukan AS saat terjadi konflik di Teluk Babi.
Ditanya begitu, pimpinan MPR Kuba itu membuka rahasianya. Kata dia, karena saat itu Fidel Castro memang memperkuat desa.
Karena itu, ketika pasukan AS mendarat dengan kapal amfibi, para nelayan para pemimpin negara.
Kisah itu, kata Megawati, menunjukkan betapa cinta masyarakat desa kepada negaranya. Mereka benar-benar menjadi garda terdepan negara.
Karena itu, Megawati meminta agar pembangunan desa berbasis data komprehensif. Sehingga pembangunan desa bisa tepat guna, tepat sasaran, transparan, dan akuntabel di segala bidang kehidupan.
Baca juga: Perlukah desa punya website?
Dia mengutip ulang pernyataan Bung Karno yang mengingatkan tentang desa. Menurut Bung Karno, desa merupakan salah satu benteng pertahanan negara.
"Kebijakan dan program pembangunan haruslah menitik-beratkan pada pemberdayaan desa," ujar Megawati seperti dilansir Detik.com.