Dalam upaya melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi, sebuah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Klaten menciptakan wahana wisata baru dengan mengembangkan potensi wisata yang ada. Salah satunya adalah Kampung Dolanan yang berada di Dukuh Baderan, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Kampung Dolanan Sidowayah adalah objek wisata edukasi dan wahana outbond yang memadukan pesona alam dengan permainan tradisional. Kampung Dolanan Sidowayah kini semakin banyak diminati, terutama oleh para pelajar.
Di Kampung Dolanan Sidowayah terdapat beragam permainan tradisional dan wahana outbond. Diantaranya gobak-sodor, egrang, high rope, water game, dan masih banyak lainnya. Kampung dolanan juga menawarkan paket flying fox dan farm tubing dengan menyusuri sungai kecil di sekitar lahan pertanian.
Selain itu, pengunjung juga bisa bermain lumpur dengan membajak sawah yang masih menggunakan hewan kerbau. Pengunjung juga bisa belajar menanam padi di sawah.
Setiap hari Kampung Dolanan Sidowayah terus didatangi para pengunjung, baik dari dalam maupun luar Klaten. Di antaranya ada SD Pangudi Luhur Soegijopranoto Klaten. Sebanyak 230 siswa SD Pangudi Luhur Soegijopranoto Klaten pernah belajar dan bermain di wahana Kampung Dolanan Sidowayah.
Kepala SD Pangudi Luhur Soegijopranoto Klaten Thomas Agung Wibowo mengatakan, wisata di Kampung Dolanan ini merupakan bagian program pembinaan karakter anak di luar sekolah. Tujuannya agar para siswa memiliki jiwa kemandirian, kemauan untuk bekerjasama, serta tujuan positif lain yang tidak bisa dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas.
Dengan adanya Kampung Dolanan Sidowayah ini, anak-anak, bahkan orang dewasa dapat mengenal dan mengenang kembali berbagai macam permainan tradisional yang saat ini banyak ditinggalkan akibat kemajuan teknologi mainan digital. Potensi permainan tradisional sebagai wahana pendidikan sangat besar. Itulah yang dilihat oleh kepala sekolah Thomas.
Penanaman pilar-pilar pendidikan karakter terbukti memiliki banyak keterkaitan dengan permainan tradisional.
Pemanfaatan atau peran permainan tradisional dalam rangka membangun karakter generasi muda bisa melalui lingkungan keluarga (informal), lingkungan sekolah (formal), dan lingkungan masyarakat (nonformal) seperti di Kampung Dolanan Sidowayah. (FRG)