Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan menegaskan komitmen untuk meningkatkan ekspor dari wilayah mereka melalui platform marketplace B2B lintas batas Madeinindonesia.com.
Komitmen itu disampaikan saat kunjungan Madeinindonesia.com bersama dengan platform e-commerce itu memulai kampanye ke beberapa provinsi untuk mendorong pelaku bisnis di daerah dalam pengembangan ekspor secara digital.
Sebagai langkah awal, Tim Madeinindonesia.com menjajaki kerjasama dengan pemerintah provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, menawarkan beberapa fasilitas untuk membantu pelaku usaha di kedua provinsi tersebut dalam mengembangkan bisnis dan membuka pasar mancanegara.
Dalam pertemuan terpisah dengan Madeinindonesia.com, pemerintah provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dalam upaya pengembangan ekspor secara digital, khususnya di sektor kelautan dan perikanan di provinsi tersebut.
"Kami [madeinindonesia.com] memberikan dukungan dalam upaya demokratisasi ekspor dan pembelian internasional [international sourcing]. Kami bekerjasama dengan berbagai daerah [di Indonesia] untuk pengembangan ekspor," kata Ilyas Bhat, pendiri dan CEO Madeinindonesia.com di Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juli 2021.
Baru-baru ini Tim Madeinindonesia.com, terdiri dari Ilyas Bhat, direktur Kemal Panigoro dan Penasehat Senior Rokhmin Dahuri berkunjung ke Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
Di Sulawesi Tengah, Tim Madeinindonesia.com mengadakan pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdi Mastura, Wakil Gubernur Ma'mun Amir beserta jajarannya. Sementara itu di Sulawesi Selatan, Tim Madeinindonesia.com bertemu pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.
Dari kunjungan tersebut, kedua provinsi sepakat untuk segera membuat memorandum of understanding (MoU) dengan Madeinindonesia.com mengenai upaya peningkatan ekspor hasil rakyat terutama dalam bidang perikanan dan pertanian.
MadeinIndonesia.com dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga sepakat bekerjasama untuk mendatangkan peluang investasi di provinsi tersebut.
"Pada intinya Madeinindonesia.com sangat didukung oleh pak gubernur karena dinilai membuat terobosan baru yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama para nelayan dan petani," kata Kemal Panigoro.
Terkait dengan industri perikanan di Sulawesi Tengah, baru-baru ini Gubernur Rusdi mentargetkan produksi undang di provinsi tersebut mencapai 200.000 ton.
"Dengan potensi yang kita miliki, kita targetkan produksi udang mencapai 200.000 ton. Saya yakin kita bisa mencapai target itu," kata Rusdi saat menabur bibit udang Vaname di Kabupaten Parigi Moutong, Minggu, 5 Juli 2021.
Rusdi menegaskan perusahaan daerah harus memiliki peran besar untuk mengelola potensi produksi udang Sulawesi Tengah.
"Saya sangat gembira, di daerah ini ada investasi budidaya udang besar sudah ada di tiga kabupaten yaitu Parigi Moutong, Banggai dan Buol," tuturnya.
Ilyas Bhat menjelaskan bahwa kunjungan ke Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan ini adalah bagian dari upaya Madeinindonesia.com dalam mendukung ambisi daerah untuk mengembangkan ekspor secara langsung.
"Pertemuan ini untuk membahas kolaborasi strategis lebih luas di bidang ekspor, khususnya pelaku UKM. Selain itu, kami juga membahas tentang upaya membawa investor ke Sulawesi," kata Ilyas.
Khusus untuk membantu UKM dan usaha kecil lainnya, Madeinindonesia.com akan membantu pemasaran produk mereka melalui Indo-World Plaza, sebuah mal global yang dirancang untuk menghubungkan pelaku usaha kecil dengan pembeli mancanegara.
Kemal menambahkan bahwa produk yang dihasilkan pelaku usaha di Sulawesi Tengah bukan cuma hasil perikanan tetapi juga hasil pertanian, seperti kelapa. "Kita akan coba membantu untuk memproses produk kelapa tidak hanya menjadi minyak goreng, tetapi juga menjadi kelapa parut [desiccated coconut]. Kita akan bawa investasi ke Sulawesi Tengah," kata Kemal.