Desa Triharjo punya cara membangun ketahanan pangan warganya. Desa yang ada di Kecamatan Pandak, Bantul, ternyata punya program pembuatan kebun sayur. Mereka mewajibkan setiap warga untuk menanam sayur di rumahnya masing-masing. Program ini merupakan program pembangunan desa 2020.
"Kami sudah membangun program ini sebelum ada wabah corona,” kata Kepala Desa Triharjo, Suwardi di Bantul, seperti dilansir kongreskebudayaandesa.id, beberapa waktu lalu.
Pencanangan program desa itu dimaksudkan agar warga bisa mendapatkan asupan makanan sehat organik dari kebun yang dikelolanya sendiri. Selain itu, untuk memotong biaya belanja sayur keluarga yang setiap hari harus mengeluarkan minimal Rp 10 ribu.
Selain mencanangkan penanaman sayur, desa ini juga mengembangkan pembuatan pupuk organik berbasis keluarga. Pupuk organik itu dibuat dari sampah dapur para keluarga. “Kebun sayur ini salah satu rangkaian dari program pemanfaatan sampah organik keluarga,” kata Suwardi.
Kini, ketika corona mewabah dan ketahanan pangan menjadi salah satu yang terdampak, warga Desa Triharjo seakan tak terimbas. Para warga bisa memetik dan memanen sayur-sayuran yang sudah ditanamnya.
Bahkan desa ini juga menyediakan kebun sayur yang bisa dipetik oleh semua orang. Ada bayam atau kangkung. Semuanya gratis.
“Wabah Corona memberi daya dorong yang kuat bagi warga mengenai pentingnya membangun sistem ketahanan pangan berbasis keluarga," ujar Suwardi. (FJR)