Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebut penduduk di 23 desa di Kabupaten Bogor punya resiko tinggi penularan COVID-19nya. Ke-23 desa ini bisa menjadi pusat konsentrasi atau episenter penularan.

"Berdasar derajat kepadatan yang menunjukkan tingkat konsentrasi kejadian dapat dikatakan bahwa penduduk di desa tersebut mempunyai tingkat risiko yang lebih tinggi daripada wilayah lain," kata Kepala Bidang Pemetaan Kebencanaan dan Perubahan Iklim BIG, Ferrari Pinem seperti dilansir jpnn.com.

Ke-23 desa itu tersebar di enam kecamatan. Kecamatan Gunung Putri sebanyak lima desa, yakni Bojong Kulur, Ciangsana, Cikeas Udik, Nagrak, dan Wanaherang. Kecamatan Cileungsi sebanyak lima desa, yaitu Desa Cileungsi, Cileungsi Kidul, Limusnunggal, Pasir Angin, dan Cipenjo.

Kecamatan Cibinong sebanyak lima desa, yaitu Pabuaran, Harapan Jaya, Pondok Rajeg, Ciriung, dan Ciri Mekar. Kecamatan Bojonggede sebanyak enam desa yaitu Desa Bojong Gede, Bojong Baru, Rawa Panjang, Pabuaran, Susukan, dan Raga Jaya.

Kecamatan Tajurhalang satu desa, yaitu Kali Suren. Kecamatan Kemang, satu desa, yakni Desa Tegal.

Menurutnya, dari peta BIG terlihat, wilayah yang menjadi konsentrasi kejadian positif COVID-19 adalah wilayah yang berasosiasi dengan akses transportasi utama wilayah Bogor-DKI Jakarta. Akses utama tersebut meliputi jalur kereta rel listrik (KRL), jalan arteri (Jl. Raya Jakarta-Bogor), maupun jalan tol (Jagorawi).

Karenanya, ia menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor agar memprioritaskan 23 desa tersebut untuk mengimplementasikan protokol kesehatan secara maksimal.

Liputan6.com menulis, Kabupaten Bogor punya klaster penularan Covid-19 terbaru yakni pasar Cileungsi. Di pasar ini ada 16 orang yang terkonfirmasi positif hingga 2 Juni lalu.

Mereka yang positif itu adalah pedagang, keluarga pedagang, dan pengunjung.

Karena menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, Pemda Bogor memutuskan untuk menutup pasar itu.

Mengutip tribunnews.com, hingga 2 Juni lalu, jumlah pasien positif Covid di Kabupaten Bogor mencapai 151 atau bertambah 12 orang. Jumlah ini meningkat dibanding sehari sebelumnya yakni 139 orang.

Menurut juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, tambahan pasien positif 12 orang berasal dari empat kecamatan. RinciannyaKecamatan Ciomas 1 orang, Bojonggede 4 orang, Cibinong 1 orang dan Kecamatan Cileungsi 6 orang.

Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1.582, PDP mencapai 1.616, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal mengalami peningkatan sebanyak 5 orang hingga jumlahnya kini mencapai 104 orang. (FWH)