Hujan lebat yang terjadi Rabu (30/9/2020) malam hingga Kamis pagi menyebabkan banjir bandang di Kecamatan Semaka, Tanggamus, Lampung. Banjir bandang terjadi karena tanggul penahan sungai Way Sedayu jebol.

Aliran air sungai itu menyebabkan enam desa terendam dan satu tempat pemakaman umum rusak parah. Keenam desa itu yakni Desa (Pekon) Sedayu, Waykerap, Sukaraja, Kacapura, Bangunrejo dan Kanoman.

Desa yang paling parah diterjang adalah Sukaraja. Di desa ini banjir menyebabkan sejumlah makam terbongkar. Akibatnya, kerangka manusia di makam itu hanyut dan berserakan.

Kepala Desa (Pekon) Sukaraja Boimin mengatakan, setidaknya ada 50 makam rusak. Lalu, beberapa makam terbongkar.

“Jaraknya sih agak jauh, trus tingginya juga sekitar 7 meteran (dari bantaran sungai). Tapi, mungkin karena arusnya kencang, jadi makamnya kegerus trus kebongkar,” katanya seperti dilansir Kompas.com.

Menurut Kapolsek Semaka, Iptu Heri Yulianto, pihaknya sudah menerjunkan anggotanya ke lapangan. Laporan anggotanya menyebut kerangka sembilan mayat telah ditemukan dengan posisi tersebar.

"Tapi tidak jauh dari tempat pemakaman,” kata Heri Yulianto seperti dilansir Kompas.com.

Menurut Heri, kerangka sembilan jenazah itu berhasil ditemukan dan kemudian dikubur kembali. (FJR)