Sebanyak 12 desa wisata yang ada di sekitar Gunung Semeru terdampak erupsi gunung yang terjadi Sabtu lalu. Ke-12 desa itu di antaranya Desa Wisata Hutan Bambu, Desa Wisata Tirto Sari View, Desa Wisata Gunung Wayang, Desa Wisata Pronojiwo, Desa Ranupani, Desa Senduro, dan Desa Sitisundari.
Desa-desa ada yang akses jalannya rusak dan banyak pula yang tertutup abu vulkanik.
Desa Wisata Gunung Wayang, misalnya. Destinasi wisata yang selama ini digunakan untuk paralayang itu mengalami kerusakan pada tempat take off dan landing paralayang, serta akses jalan yang tertutup abu vulkanik.
Di Desa Wisata Pronojiwo, kerusakan terjadi pada jembatan penghubung antara kabupaten Lumajang dan kabupaten Pronojiwo. Sedangkan Desa Wisata Tirtosari View, mengalami kerusakan akses jalan yang ditutupi abu vulkanik.
Sementara desa wisata lainnya yang akses jalannya ditutup abu vulkanik tipis yakni, Desa Wisata Sumbermujur, Desa Wisata Penanggal, Desa Wisata Senduro, Desa Wisata Situ Sundari, Desa Wisata Sumber Wuluh, Desa Wisata Supituran, dan Desa Wisata Oro Oro Ombo.
"Total kerugian belum kita finalisasi. Kita terus mengupayakan langkah mitigasi dan antisipasi agar sektor parekraf jangan sampai sudah jatuh akibat covid, lalu tertimpa tangga," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat konferensi pers virtual Senin (6/12/2021).
Desa Wisata Ranu Pani, kata Sandi, termasuk salah satu dari 50 Besar ADWI dalam kondisi aman dan hanya tertutup debu tipis. Begitu pula dengan Desa Senduro dan Desa Siti Sundari yang hanya tertutup debu vulkanik tipis dari letusan Gunung Semeru.
Letusan gunung yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu juga menimbulkan korban jiwa di Desa Wisata Penanggak, Desa Wisata Sumberwuluh, Desa Wisata Supiturang dan Desa Wisata Oro Oro Ombo.
Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) meletus pada Sabtu (4/12/2021). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin (06/12) pukul 20.15 WIB, setidaknya 22 orang tewas, sementara 22 orang dinyatakan hilang dan 56 lainnya mengalami luka-luka. Erupsi juga berdampak terhadap 5.205 jiwa.