Produk perikanan Indonesia tetap diminati pasar mancanegara. Buktinya, meski pandemi Covid-19 melanda, ekspor produk perikanan tetap berjalan seperti biasa.

Seperti yang terjadi pada pekan ini. Melalui platform ekspor B2B lintas negara Madeinindonesia.com memberangkatkan ikan tuna sebanyak satu kontainer atau seberat 26.056 kilogram ke pembeli di Vietnam.

Ini adalah pengiriman yang kedua setelah pengapalan pertama pertengahan bulan Agustus yang lalu sebanyak 23.632 kilogram. Kedua kontainer itu diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Jawa Timur.

"Pengiriman yang kedua ini relatif lebih lancar dibandingkan pengiriman yang pertama. Harapan saya, ke depan, semuanya akan lebih baik," kata Sr. Sales Manager Madeinindonesia.com Bambang Sunaryo yang ikut menyaksikan pemindahan ikan (stuffing) ke kontainer berukuran 40 feet itu di Surabaya, Jumat kemarin.

Terus berlangsungnya kegiatan ekspor produk perikanan ini selaras dengan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menyatakan bahwa produk perikanan Indonesia tetap diminati pasar mancanegara di tengah pandemi ini.

Dalam laporannya, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan bahwa ekspor perikanan pada tahun 2020 mencapai angka 5,2 miliar dolar Amerika Serikat (USD5.20 billion). Komoditas ekspor utama berupa udang, tuna-cakalang-tongkol, cumi-sotong-gurita, rajungan-kepiting dan rumput laut.

Kementerian juga menyatakan, sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang telah teruji ketahanannya pada masa pandemi Covid-19 ini. "Bahkan saat ini, tumbuh aneka ragam produk olahan ikan yang siap dimasak [ready to cook] dan siap dimakan [ready to consume] menyesuaikan perubahan pola konsumsi masyarakat yang menginginkan produk pangan yang lebih cepat saji, higienis, aman dan memudahkan konsumen," menurut pernyataan tertulisa KKP.

Menurut data yang sama, produksi olahan hasil perikanan pada tahun 2020 mencapai sebesar 6,9 juta ton. Ini menunjukan bahwa pandemi Covid-19 tidak berpengaruh besar pada produksi olahan hasil perikanan.

Bambang menambahkan, minat pembeli produk perikanan di Vietnam cukup tinggi. "Kami sudah menerima pesanan untuk memberangkatkan kontainer yang ketiga. Semoga produsen kita bisa terus mempertahankan kualitas dan pembeli melanjutkan pesanan," katanya.