Ada sebuah kampung unik di sekitar kawasan Candi Borobudur di mana pengunjung dapat bermain berbagai permainan tradisional atau dolanan. Di sana, kita dapat merasakan kehidupan di pedesaan, merasakan asyiknya bercocok tanam dan tinggal di rumah warga desa yang sederhana. Kampung itu bernama Kampoeng Dolanan Nusantara.
Lokasi tepatnya ada di Dusun Sodongan, Desa Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Dusun Sodongan sendiri berada di sisi utara Candi Borobudur, kurang lebih dua kilometer dari candi. sebuah kawasan desa yang masih asri dan alami.
Kampoeng Dolanan Nusantara dibuka sejak tahun 2013. Konsep Kampoeng Dolanan Nusantara ini adalah memadukan konsep bermain permainan tradisional atau dolanan di suasana asli pedesaan.
"Ada berbagai permainan tradisional di sini. Ada egrang, gasing, bakiak, gobak sodor dan dakon, atau bekel untuk yang putri. Bahkan pengunjung juga dapat membikin dolanan sendiri dari daun atau bahan-bahan alam yang ada di sekitar desa," ujar Abbet Nugroho, pengelola Kampoeng Dolanan Nusantara.
Tak hanya dolanan saja, di Kampoeng Dolanan Nusantara, pengunjung juga dapat belajar kesenian atau budaya daerah asli Borobudur. Mereka dapat belajar menabuh gamelan, memainkan gending atau lagu jawa, dan belajar tari rakyat.
Para pemandu akan siap mengajari pengunjung. Wisatawan dalam dan luar negeri dapat merasakan langsung menjadi orang desa dengan tinggal dan belajar bercocok tanam di tengah suasana desa yang asri.
Menurut Endi Aras yang menggagas wahana ini, Kampoeng Dolanan Nusantara bertekad untuk menjadi salah satu wisata edutainment favorit bagi masyarakat. Endi memahami bahwa permainan tradisional telah lahir sejak ribuan tahun lalu. Merupakan hasil proses kebudayaan manusia sejak zaman dahulu yang kental dengan nilai-nilai kearifan lokal.
Meskipun sudah sangat tua, permainan tradisional memiliki peran edukatif yang sangat kuat bagi proses belajar seorang individu di usia kanak-kanak. Ini karena secara alamiah permainan tradisional menstimulasi berbagai aspek-aspek perkembangan anak seperti aspek motorik, kognitif, emosi, bahasa, sosial, spiritual, ekologis, dan juga aspek moralitas. (FRG)