Jika Anda berkunjung ke Raha yang merupakan ibukota Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, sempatkan mengintip aktivitas masyarakat Suku Bajo di Desa Bangko yang sangat unik dan menarik.
Dari cara mendirikan rumah, cara bersosialisasi hingga aktivitas sehari-hari dan pemanfaatan ruang yang terbatas di atas laut bisa menjadi daya tarik wisata budaya. Masih ditambah pula pesona alam di pantai pulau Bungintaburi.
Pulau ini hanya terdiri dari gundukan pasir putih dan di atasnya berdiri beberapa rumah panggung Suku Bajo. Tidak ada tanaman tumbuh di situ. Keunikan pulau ini adalah gundukan pasirnya yang bisa berpindah tempat. Pada musim angin barat gundukan pasir akan berpindah ke arah timur dan pada musim angin timur gundukan pasir berpindah kembali ke barat.
Lalu ada juga Pulau Maginti, sebuah pulau besar yang dihuni Suku Bajo dan Muna. Permukiman ini berdiri di atas daratan, bukan di atas laut seperti di Desa Bangko. Rumah di Pulau Maginti merupakan rumah adat dengan arsitektur tradisional yang khas Muna.
Selain daya tarik budaya, pulau ini juga menyajikan keindahan alam berupa pasir putih dan terumbu karang sebagai penambah daya tarik wisata.
Aktivitas lain yang dapat dilakukan dalam wisata di kawasan Desa Bangko misalnya mengikuti kegiatan masyarakat seperti menangkap ikan di laut, mencari kepiting di hutan bakau atau mengikuti warga menelusuri sungai untuk mengambil air bersih.
Beragam daya tarik permukiman adat Suku Bajo di Desa Bangko sangat berpotensi menjadi objek wisata yang unik. Namun dalam prosesnya masyarakat harus aktif dilibatkan. Mulai dari proses perencanaan hingga saat kegiatan wisata berlangsung.
Masyarakat yang harus menjadi pelaku utama sekaligus diberdayakan melalui sektor pariwisata. Melalui pariwisata masyarakat bisa memperoleh keuntungan ekonomi tanpa mengubah kebudayaan dan kearifan lokal.
Pengembangan pariwisata justru akan meningkatkan upaya konservasi budaya dan lingkungan karena masyarakat sendiri yang menjaga eksistensi budayanya. Rakyat Desa Bangko pun tidak lagi hanya tergantung pada sektor perikanan.
Mereka bisa membuka usaha transportasi, penginapan, rumah makan dan usaha lain pendukung pariwisata. (FRG)
