Berkunjung ke Gunung Bromo jangan lupa mampir ke Desa Wonokitri. Desa ini terletak di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Lokasinya berada di kawasan penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Bunga edelweis kerap disebut bunga abadi. Masyarakat Suku Tengger menyebut bunga ini dengan sebutan kembang tana layu atau bunga tak mudah layu. Sebutan abadi itu mengacu pada sifat bunga yang tak mudah layu itu.
Bagi masyarakat Tengger, bunga ini punya aspek budaya karena selalu menjadi salah satu bagian ketika mereka menggelar ritual.
Bunga ini dilindungi dan tidak boleh dipetik sembarangan. Dulu banyak warga sekitar yang secara diam-diam mengambil untuk dperjual-belikan.
Agar bunga itu tetap lestari dan dipetik sembarangan, sejak 2010 digagaslah untuk menanam edelwies di desa Wonokritri dengan luas lahan 7 ribu meter persegi.
Bibit bunga edelweis berasal dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru(TNBTS). Mereka menyediakan 5.600 bibit. Bibit-bibit itu kemudian diserahkan ke petani untuk dikembangkan dan dikelola.
Selama ini ada tiga jenis edelweis, yakni Anaphalis javanica, Anaphalis visida dan Anaphalis longifolia. Dari tiga jenis itu, edelweis yang dilindungi adalah yang jenis Anaphalis javanica.
Mengutip Tempo.co, Kepala Balai Besar TNBTS, Jhon Kenedie menyebut, bunga edelweis yang dibudidayakan ini merupakan turunan kedua atau F2, sehingga secara legal atau sah bisa diperjualbelikan.
Menurut Kepala Desa Wonokitri, Iksan selain edelweis yang dibudidayakan TNBTS, pihak desa juga mewajibkan warganya untuk menanam edelweis. “Setiap warga wajib menanam tiga tangkai bunga edelweiss,” katanya.
Menurut Ketua Kelompok Tani Edelweiss Hulun Hyang, Teguh Wibowo mengatakan pada 2018 bupati Pasuruan mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan Desa Wonokitri ini sebagai desa edelweis.
Di desa ini ada taman edelweis. Taman bunga edelweis dikelola Badan Usaha Milik Desa. Wisatawan yang datang akan disuguhi dengan beragam daya tarik yang ada mulai dari pemandangan indah hamparan edelweis hingga belajar budidayanya. Di taman ini wisatawan bisa berswafoto dengan latar Gunung Bromo.
"Taman edelweis ini sebagai pusat pembudidayaan edelweis, sekaligus juga untuk edukasi wisatawan," kata Teguh seperti dilansir Kompas.com.
Wisatawan yang datang juga bisa membeli aneka sovenir dari bunga edelweis. Ada gantungan kunci, boneka, kalung dan lainnya. Harga sovenir yang dijual mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 50.000. Ada juga sovenir yang biasa dipakai untuk pernikahan, dijual dengan harga mulai dari Rp 150.000 sampai Rp 250.000. (FJR)