Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmgrasi Halim Iskandar mengungkap hingga 1 Juni 2020, Dana Desa telah tersalurkan ke 69.443 desa atau 93 persen dari 74.953 desa. Dari jumlah itu, sebanyak 55.042 atau 80 persen desa telah menyalurkan BLT Dana Desa ke masyarakat.
Dana itu telah diterima 5.806.900 keluarga penerima manfaat (KPM). Jumlah itu terdiri atas 1.213.506 keluarga yang kehilangan mata pencaharian, 247.283 yang anggota keluarga yang menderita penyakit kronis dan menahun. Anggaran yang disalurkan mencapai Rp 3,48 triliun.
Dari data kementeriannya, kata Halim, sebanyak 12.5598 desa sudah melakukan musyawarah desa khusus (Musdesus) untuk menetapkan calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Mereka baru menentukan calon penerima tapi belum menyalurkan," kata Halim dalam siaran persnya, Selasa (2/6).
Halim memprediksi, total KPM yang bakal terima BLT ini mencapai 8 juta. Jumlah ini menurun dari perkiraan sebelumnya yang mencapai 12 juta. Angka itu, kata Halim, didapat berdasar simulasi saat penyaluran BLT Dana Desa.
Menurut Halim, hingga awal Juni 2020 Dana Desa yang sudah masuk ke Rekening Kas Desa (RKDes) telah mencapai Rp 23 triliun. Dari dana itu, sebanyal Rp 1,4 triliun digunakan untuk Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dan Rp 2,654 triliun digunakan untuk program Desa Tanggap Covid-19 mencapai.
Alokasi dana desa untuk program desa tanggap Covid-19 ini digunakan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 pada Orang Dalam Pemantauan (OPD). (FWH)