Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir empat bulan ini telah merontokkan puluhan ribu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) mencatat ada 51.000 unit BUMDes di seluruh Indonesia.
Pada awal-awal pandemi, dari jumlah itu hanya 37.000 unit yang bisa melakukan transaksi ekonomi. Namun, belakangan jumlah itu rontok. Hanya sekitar 10.026 unit yang bisa bertahan di tengah wabah ini.
Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Halim Iskandar, 10.026 unit BUMDes yang bertahan itu merupakan BUMDes yang berdiri atas inisiatif masyarakat. Selain itu, pendiriannya juga telah melalui kajian ekonomi dan bisnis.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut BUMDes yang bertahan dan punya omzet miliaran rupiah.
1. BUMDes Panggung Lestari
BUMDes ini milik Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. BUMDes ini punya unit usaha pengelolaan sampah rumah tangga, pengolahan minyak goreng bekas atau jelantah, pengolahan minyak nyamplung, wisata edukasi Kampoeng Mataraman, dan swalayan desa. Pada 2019, BUMdes ini punya omzet Rp 5,1 miliar.
2. BUMDes Serang Mandiri Sejahtera
Merupakan BUMDes Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah. BUMDes ini berdiri sejak 2010 dan bergerak dalam bidang pariwisata, pertanian, pembiayaan mikro.
Di bidang pariwisata, salah satu aset yang dikelola adalah objek wisata D'Las. Dari data yang ada, pada 2019 tempat wisata ini dikunjungi 650.000 orang.
Sepanjang tahun 2019 BUMDes Serang Mandiri Sejahtera berhasil meraih pendapatan hampir Rp 4 miliar.
3. BUMDes Desa Kutuh
Omset BUMDes mencapai Rp 50 miliar pada 2019. BUMDes ini memiliki 9 unit usaha di antaranya Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Kawasan Wisata Pantai Pandawa, Gunung Payung Cultural Park, Area Paragliding dengan tarif USD 100 per 20 menit, seni budaya Kecak, Unit Barang jasa, Unit Piranti Yatna (keagamaan), Unit Transportasi dan Unit Jasa Konstruksi.
Ada pula 3 unit layanan desa yang dikembangkan, yaitu Layanan panyukerta desa adat, Layanan kesehatan dan asuransi, dan Layanan wisata edukasi.
4. BUMDes Sri Sedani
BUMDes ini milik Desa Kedung Primpen, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur. BUMDes ini bergerak dalam bidang persewaan pompa air dan simpan pinjam. Pada tahun 2019, omzet mereka mencapai Rp 1,2 miliar.
5. BUMDes Tajun
BUMDes ini berada di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali. Bergerak di sektor air bersih, simpan pinjam, dan pengelolaan pasar pada 2017, omzet BUMDes ini hampir mencapai Rp 10 miliar.
6. (BUMDes) Tirta Mandiri
BUMDes ini milik Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Omzet BUMDes ini pada 2017 mencapai Rp 12,6 miliar. BUMDes ini punya unit usaha Umbul Ponggok, penyewaan kolam ikan, penyewaan gedung pertemuan, event organizer, dan minimarket.
7. BUMDES Tirtonirmolo Bantul
Bergerak dalam usaha simpan pinjam, BUMDes ini punya omzet Rp 8,7 miliar.
8. BUMDes Karang Kandri Sejahtera
BUMDes ini ada Desa Karang Kandri Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Bergerak pada bidang usaha suplier PLTU, BUMDes ini memiliki omzet Rp 3 miliar.
9. BUMDes Bangun Jaya
BUMDes ini milik Desa Rokan Hulu Kabupaten Kampardengan, Riau. BUMDes ini punya usaha perkebunan dan simpan pinjam. Omzetnya mencapai Rp3 miliar.
10. BUMDes Sejahtera Desa Bleberan
BUMDes ini milik Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Gunungkidul. Bergerak pada jasa wisata, BUMDes ini punya omzet Rp 2 miliar.
11 BUMDes Bulan Purnama
BUMDes ini milik Desa Landiri, Kabupaten Bangli, Bali, ini punya unit usaha peternakan dengan omzet Rp 1,6 miliar.
12. BUMDes Srisadami
BUMDes Desa Kedung Primpen Bojonogoro, Jawa Timur ini punya usaha sewa terop. Omzetnya mencapai Rp 1,3 miliar.
13. BUMDes Tunjung Mekar
Berada di Desa Tunjung, Buleleng, Bali, BUMDes ini punya unit usaha simpan pinjam, pembayaran listrik, serta toko grosir. Omzetnya mencapai Rp 1,3 miliar. (FJR)