Margiyono Darsa Sumarja, pemerhati Cyber Law dan Komisaris Independen Telkom (2015-2020) menyebut data punya arti sangat penting bagi kehidupan manusia. Data akan menjadi sumber daya ekonomi sekaligus menjadi sumber daya politik.
Ia memprediksi, ke depan data akan menjadi mata uang. Ini terjadi karena begitu berharganya data, utamanya data-data yang sifatnya privat.
"Jadi sangat masuk akal jika kemudian begitu banyak industri-industri bermunculan dengan maksud untuk menambang data (data mining) lantaran memang data ini memiliki nilai jual tinggi," katanya dalam webinar Kongres Kebudayaan Desa, Kamis (9/7/2020).
Karenanya, Margiono mendorong agar pemerintah membangun big data. Big data ini sangat penting digunakan pemerintah, salah satunya dalam merumuskan dan mengambil kebijakan.
Bagi desa, kata dia, data juga penting untuk pembangunan desa. Data di tingkat desa, bisa menjadi acuan dalam merancang kebijakan, mengelola desa hingga menyelesaikan berbagai macam persoalan yang dihadapi.
Hal senada juga dikatakan Budiman Sudjatmiko, Inovator 4.0 Indonesia yang juga menjadi pembicara ralam webinar itu. Pembangunan desa nantinya harus diarahkan menjadi desa yang berdata, berdaya dan berdana. Ini bisa tercapai jika warga desa berhasil mengkonsolidasikan delapan aset universal yang dimiliki desa yang ruang, infrastruktur, modal, sumber daya alam, data, pengetahuan, komunitas dan kekuasaan. (FJR)