Anda tentu kerap mendengar Raja Ampat, Papua Barat. Bentang alamnya unik. Pulau-pulau karang kecilnya bak perhiasan yang mampu menyihir tiap wisatawan, ditambah dengan perairan yang begitu jernih.

Di Indonesia, kekayaan dan pesona alam seperti itu tak hanya di Raja Ampat. Datanglah ke Halmahera Utara. Tepatnya di Desa Pune, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara. Di sini ada wisata Tanjung Bongo. Para wisatawan yang pernah singgah di tempat ini menjulukinya miniatur Raja Ampat.

Di sana banyak spot-spot yang telah disediakan untuk mengabadikan keindahan wisata laut Tanjung Bongo. Ada sekitar 20 titik yang bagus untuk berfoto.

Selain titik untuk berswafoto, ada juga spot diving untuk melihat langsung sorga bawah laut Tanjung Bongo.

Dari perahu nelayan, pengunjung juga dapat mengelilingi titik-titik tersebut termasuk melihat ikan-ikan laut di dalam keramba.

Baca juga: Mantra pemikat wanita dari suku Bugis

Mengutip kumparan.com, untuk mencapai lokasi ini, perlu waktu 5-6 jam dari Kota Ternate dengan menggunakan jalur laut dan darat. Dari Kota Ternate, wisatawan harus menyeberang terlebih dahulu ke Pelabuhan Sofifi yang berada di Pulau Halmahera. Untuk menyeberang, para pengunjung dapat menggunakan speedboat selama 30 menit dengan biaya sekitar Rp 50 ribu per orang.

Dari Sofifi perjalanan dilanjutkan menggunakan jalur darat menggunakan kendaraan roda empat selama 4-5 jam. Biaya sewa kira kira sekitar Rp 350 ribu hingga Rp 500 ribu.

Setiba di Kecamatan Galela, para pengunjung masih harus menyeberang ke lokasi Tanjung Bongo dengan menggunakan perahu nelayan selama 5 menit dengan biaya Rp 20 ribu per orang (pulang-pergi).

Mulai Diperhatikan
Meski pemandangannya luar biasa menawan, namun namanya belum setenar Raja Ampat. Karena itu, pada 2015 pemerintah membangun tol laut di daerah ini. Tol berjarak 30 kilometer dari kecamatan Tobelo ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2016 lalu.

Tobelo dan Galela direncanakan menjadi salah satu pintu masuk jalur Pasifik sekaligus jalur penghubung antara provinsi dan kabupaten kota.

Baca juga: Pesona Tanjung Bongo di dekat tol laut Galela

Atok, 30 tahun, seorang warga Galela pemilik warung kelontong tak jauh dari pelabuhan Galela, optimistis dengan dibangunnya pelabuhan Galela ini wilayahnya ramai dikunjungi wisatawan.

"Dengan adanya pelabuhan Galela akan semakin banyak orang tahu tentang Tanjung Bongo," katanya kepada katadesa.id beberapa waktu lalu.

Tanjung Bongo teramat indah untuk dilewatkan jika Anda mengunjungi Galela. Ongkos naik perahu motor dari pelabuhan Galela menuju Tanjung Bongo hanya 20 ribu per orang namun keindahan Tanjung Bongo tak ternilai harganya.

Vikan, 50 tahun, nelayan di Galela, juga sangat bangga dengan pesona keindahan Tanjung Bongo. "Orang-orang yang sudah datang ke Tanjung Bongo semuanya terpukau," tuturnya.

Dengan aktifnya pelabuhan laut Galela dan Tobelo sebagai jalur tol laut, maka Tanjung Bongo sangat mungkin akan menjadi salah satu primadona baru pariwisata Indonesia.