Tidak sulit untuk menemukan Kampung Batik Giriloyo yang terletak di Jalan Imogiri Timur, KM 14, Gazebo wisata Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kampung Batik ini terdiri dari 3 dusun, yaitu Karang Kulon, Giriloyo, dan Cengkehan. Keindahan hasil batikan yang artistik dan klasik telah terkenal di seluruh nusantara. Letaknya dari Kota Yogja ada di daerah selatan. Tepatnya dari Jalan Imogiri Timur terus ke selatan sampai ke kawasan Makam Raja Cirebon hingga bertemu jalan bercabang. Dari situ tinggal pilih jalan yang mengarah ke Kampung Batik Giriloyo.
Para penggemar batik pasti familiar dengan batik Giriloyo atau bahkan sudah mengkoleksinya. Batik Giriloyo adalah karya batik yang diwariskan turun-temurun dan kini menjadi salah satu produk batik Indonesia yang diincar para pencinta batik. Bukan hanya karena kehalusan pekerjaannya tetapi juga Batik Giriloyo sangat mempertahankan batik motif tradisional seperti Sidomukti, Wahyutumurun, atau Sidoasih.
Proses sebelum menjadi selembar kain batik yang indah, Batik Giriloyo dibuat melalui proses pewarnaan alami dan tidak memakai unsur warna sintetis. Karena itu warna pada batik tulis Giriloyo tidak bernuansa ngejreng. Ini karena pewarnaannya murni menggunakan pewarna alami yang berasal dari kulit kayu, akar, kulit buah dan lainnya dari tanaman.
Batik Giriloyo dikenal sebagai batikan tangan (tulis) bermotif keraton yang halus dengan warna batik yang khas seperti soga (cokelat). Motif khas yang sering digunakan mencerminkan suasana Mataraman (Yogja-Solo). Kain yang digunakan untuk membatik menggunakan kain katun premium yaitu Primisima. Katun ini merupakan salah satu katun yang terbaik. proses pembuatan batik juga memakan waktu sekitar 1 bulan, tergantung dari kain dan kerumitan motifnya.
Proses pewarnaan dimulai dari kain dipukul-pukul terlebih dahulu agar tidak kaku. Setelah itu dilakukan pembatikan dengan malam (sejenis lilin) baru kemudian bahan batik tadi dicelup kemudian dilorot/dikerok malam-nya. selanjutnya ketika ingin memberi warna lain maka harus menutup dengan malam alias membatik lagi dengan mengikuti lukisan yang sudah jadi tadi, kemudian diwedel/dilorot lagi tergantung berapa warna yang diinginkannya.
Di kampung Giriloyo, Anda bisa belanja memuaskan kecintaan pada batik sepuasnya tergantung budget Anda. Selain kain batik tulis asli yang bisa dibeli langsung dari para perajin, kita dapat mengamati langsung proses produksi batik tulis. Anda dapat menemukan motif klasik seperti Wahyu Tumurun, Sri Kuncoro, Sekar Arum, Siado Asih, Sido Luhur dan ragam motif pakem yang lain. Ada juga motif-motif kontemporer dengan sentuhan modern yang semuanya dibuat oleh tangan-tangan terampil pengrajin menciptakan kehalusan dan keindahan batik Giriloyo yang harganya berkisar Ro 350 ribu hingga Rp 1,5 juta. (FRG)