Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi mengatakan, desa-desa di Indonesia harus terlibat dalam pengembangan pariwisata di setiap daerah.
Sebab, pariwisata Indonesia sebagian besar ada di pedesaan. Pedesaan, selama ini masih memiliki basis budaya yang kuat. Karenanya, pengembangan pariwisata harus berbasis pada budaya lokal.
Hal tersebut dikatakan pada pertemuan dengan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Edrwars Omar Sharif Hiariej dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Selasa pekan lalu.
"Pariwisata harus berbasis desa, agar desa tidak hanya jadi penonton. Harus terlibat dalam pengembangan wisata di daerah masing-masing," ujarnya.
Wamen Budi Arie mengatakan, peningkatan kegiatan ekonomi di desa merupakan cara untuk mengangkat masyarakat dari kemiskinan. Menurutnya, keterlibatan desa dalam pengembangan sektor pariwisata daerah, akan memicu peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat desa.
"Kalau desa mau diangkat dari kemiskinan, maka desa harus melakukan kegiatan ekonomi. Artinya desa harus produktif. Produktif itu kan kerja," ujar dia.
Budi juga menginginkan produk-produk desa dapat bersaing di dunia e-commerce.
"Kita sedang garap e-commerce yang 100 persen adalah produk Indonesia. Jadi jelas golnya. Soal menang atau kalah biar takdir yang menjemput," ujarnya.