Program digitalisasi desa atau internet untuk desa akan menjadi salah satu program prioritas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) tahun depan.

Saat ini ada 11 ribu desa yang belum ada jaringan internetnya. Untuk merealisasikan program itu Kemendesa PDTT terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika

Menurut Halim, dari 11 ribu itu setidaknya ada 6.000 desa yang ada di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T). Ke-6.000 desa ini pertama-tama yang bakal mendapat akses internet.

Untuk memasang jaringan di daerah itu Kemenkominfo akan menjadi leading sector. Jika internet sudah masuk, pemerintah desa bisa menggunakan dana desa untuk pemasangan internet.

"Tapi syaratnya harus di fasilitas umum misalnya di Balai Desa," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Halim Iskandar saat menghadiri peringatan Hari Santri di Malang, Kamis (22/10/2020).

Dalam acara ini, Gus Menteri --demikian Halim akrab disapa--yang didaulat jadi Lurah Santri ikut meresmikan aplikasi khusus yang dinamakan Santri Net.

Aplikasi ini nantinya diharapkan jadi solusi pembelajaran bagi para santri di Indonesia.